Surabaya-Malang tahun 1980-90an

Bagaimana Surabaya dulu ? Mungkin rekans yang berasal dari luar kota tidak tahu bagaimana Surabaya dahulu ? Berikut kenangan masa kecil saya tentang Surabaya (dan Jatim pada umumnya, khususnya Malang) :

1. Tunjungan Plaza (TP) adalah mall tertua yg masih berdiri di Surabaya. Sebelum TP sudah ada toko lain yang juga cukup fenomenal, yaitu TokoNam, yang sekarang sudah diruntuhkan tinggal facadenya saja di pojokan Basuki Rahmat dan Embong Malang. TokoNam cukup lengkap untuk jamannya, sudah ada food court, parkir yang luas (untuk jaman itu), serta menjual barang2 specialty dalam rak spt hipermarket. TokoNam waktu itu mayoritas menjual barang impor, sehingga hanya kalangan berduit yang bisa berbelanja dengan puas di sana.

2. Dulu bahan2 seperti beras, gula, tepung, ikan, daging, telur, kecap, saos, bawang, buah, roti, dll. tidak akan kita temukan di supermarket (hipermarket). Jualnya di tempat2 terpisah. Beras, daging, ikan, bawang di pasar, kecap & saos di toko kelontong, tepung di toko kue, roti di bakery. Tidak ada konsep "one stop shopping"

3. Kehadiran Alfa Malang di awal tahun 1990-an revolusioner, karena harganya yg lebih murah dan baru sekali itu warga Malang melihat supermarket didirikan di bekas gudang, tidak sbg tenant di mall. Supermarket non-tenant sebelum Alfa adalah Tiara, sekarang lokasinya jadi Hotel Regent.

4. Jalan Kenjeran di tahun 80-an tidak ada lampunya dan sempit, tidak banyak bangunan. Perjalanan dari pantai ria Kenjeran (yg waktu itu masih ramai & ekslusif) ke kota melewati jalan raya Kenjeran yg gelap selama bbrp km.

5. Jalan Nginden di tahun 1994 masih satu arah ke selatan. Pasangannya adalah Jl Barata Jaya 19 & Bratang Binangun yg satu arah ke utara. Ngagel Jaya Selatan depan Ubaya Ngagel satu arah ke Timur. Jl. Manyar dua arah. Tahun 1996 Jl Nginden diperlebar sehingga bisa jadi 2 lajur mulai terminal Nginden, tapi masih tetap satu arah sampai tahun 1999, waktu seluruh pertokoan di sisi timur kali Manyar digusur total menjadi lajur ke selatan.

6. Tahun 80-an hampir semua jalan di Surabaya dua arah.

7. Tahun 1994 Surabaya tidak macet.

8. Tahun 1994 Jl Mulyosari sepi, dan ruko2nya belum sehidup sekarang. Banyak ruko yg tidak laku dijual/disewakan. Jalannya juga masih rusak. Kondisi jl Raya ITS juga masih seadanya. Pakuwon Laguna Indah belum ada.

9. Warung/depot Nasi Padang dan Pempek di Surabaya masih bisa dihitung dgn jari pada tahun 2000.

10. Jl Ngagel Jaya Selatan baru dipasang pembatas lajur tahun 1997/98-an.

11. Pemandangan di Jl A. Yani tidak banyak berubah selama 10 tahun terakhir, kecuali tambahan Rumah makan Primarasa, Alfa (sekarang Carrefour), Cito, Maspion Square (Giant), Royal Plaza, dan para pedagang helm.

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Surabaya-Malang tahun 1980-90an"

Posting Komentar